PERMAINAN
TRADISIONAL VS GAME ONLINE
Oleh: Sylvia Anggraeni
Dolanan
atau permainan tradisional semakin dilupakan oleh anak bangsa zaman sekarang. Mereka
lebih tertarik dengan permainan modern seperti game online yang menggunakan jaringan dan teknologi canggih untuk memainkannya.
Bahkan, mereka rela mengorbankan waktu beraktivitas mereka untuk berlama-lama bermain
game online. Permainan modern ini semakin menjamur di kalangan anak terutama
anak usia di bawah 17 tahun. Terbukti dengan semakin ramainya warnet penyedia
game online yang dipenuhi oleh anak pecinta permainan modern ini. Selain itu,
orang tua jaman sekarang juga menfasilitasi anaknya dengan alat elektronik. Akibatnya,
minat anak terhadap permainan tadisional pun semakin rendah.
Sebenarnya
dolanan memiliki banyak manfaat bagi perkembangan anak. Salah satunya adalah
melatih kelincahan gerak anak, karena banyak menggunakan aktivitas fisik
seperti berjalan dan berlari. Selain itu, dolanan juga dapat melatih anak untuk
bersosialisasi. Dengan dolanan, anak terbiasa melakukan kerjasama dengan teman
sepermainannya. Berbeda dengan permainan game online yang sekarang ini sedang
digandrungi oleh anak-anak di negara Indonesia. Permainan ini sejatinya
memiliki banyak kekurangan dibandingkan dengan permainan tradisional.
Game online biasa dimainkan anak
menggunakan alat elektronik seperti laptop, dan handphone. Mereka hanya duduk
dan memandang alat elektronik selama berjam-jam. Tentunya, permainan ini tidak
menggunakan aktivitas fisik seperti berlari maupun berjalan. Akibatnya, anak
tidak terbiasa bergerak dan dapat menghambat pertumbuhan fisiknya. Hal negatif
lainnya yang dapat terjadi adalah kerusakan pada mata karena radiasi alat
elektronik. Selain itu, permainan ini juga tidak melatih anak untuk
bersosialisasi karena tanpa ada teman pun permainan ini bisa dimainkan. Nantinya,
anak tersebut akan menjadi pribadi yang individualis dan sulit bekerjasama
dengan orang lain. Untuk itu, perlu upaya untuk menanggulanginya.
Salah
satu cara yang tepat untuk menghandle
kecanduan anak akan game online yaitu dengan membiasakan anak memainkan
permainan tradisional. Berbagai pihak hendaknya ikut berperan untuk menjauhkan
anak dari game online. Orang tua
jangan terlalu memanjakan anak dengan alat elektronik. Biarkanlah anak bermain
secara alami di lingkungan sekitar bersama teman sebayanya. Guru juga berperan
untuk mengawasi permainan anak di sekolah. Jangan sampai anak membawa alat
elektronik ke sekolah dan mengajak temannya untuk bermain game online. Biasakan anak untuk selalu memainkan permainan
tradisional di sekolah. Selain itu, pihak pemerintah juga harus melakukan
sosialisasi permainan tradisional secara berkala, agar masyarakat semakin
mengerti akan manfaat dari dolanan. Tentunya usaha ini tidak akan berhasil
tanpa bantuan dari berbagai pihak.
SYLVIA
ANGGRAENI
Guru
SDN Kalirejo Kecamatan Grabag
0 Komentar